Rabu, 09 Oktober 2019

PSAK 02 LAPORAN ARUS KAS




Hallo Assalamualaikum, saya Siti Rishayati. blog kali pembahasan PSAK 02 tentang Laporan Arus Kas, ini merupakan bagian dari tugas matakuliah saya di semester 7 yaitu Analisis Standar Akuntansi Keuangan. Berikut penjelasannya, semoga bermanfaat :)
PSAK 02 
LAPORAN ARUS KAS

Revisi, Amandemen dan Penyesuaian Tahunan PSAK
     1.      Revisi
PSAK (02) tentang Laporan Arus Kas yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 22 Desember 2009 yang merupakan pengganti atas PSAK (02) Tahun 1994. Penyesuaian atas PSAK 02 merupakan adopsi dari IAS 7 Statement of Cash Flow efektif per 1 Januari 2009.
     2.      Penyesuaian
Penyesuaian PSAK 02 (2014) mengadopsi IAS 7 efektif per 1 Januari 2014 dan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014
     3.      Amandemen
·         Amandemen PSAK 02 : Laporan Arus Kas Prakarsa Pengungkapan telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 28 September 2016.
·         Amandemen PSAK 02 merupakan adopsi dari Amandemen IAS 7 Disclosure Intiative berlaku efektif per 1 Januari 2017.
     4.      Perbedaan Dengan IFRSs
PSAK 02 : Laporan Arus Kas mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 7 Statement of Cash Flow efektif per 1 Januari 2017, kecuali:
1.      IAS 7 paragraf 02 mengenai ruang lingkup tidak diadopsi karen tidak relevan.
2.      IAS 7 paragraf 53 tentang tanggal efektif.
3.      PSAK 2 paragraf 53a tentang tanggal efektif.
4.      IAS 7 paragraf 54-55 mengenai tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan.
5.      IAS 7 paragraf 56-58 tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan. Adopsi IAS 7 menjadi PSAK 2 telah menggunakan IAS 7 yang telah mengakomodir amandemen tersebut.
6.      IAS 7 paragraf 59 tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 16. IFRS 16 Lease telah diadopsi menjadi PSAK 73: sewa dan berlaku efektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Penaapatan dari Kontrak dengan Pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan awal pernyataan ini.
7.      IAS 7 paragraf 60 tentang tanggal efektif.
8.      PSAK 2 paragraf 60a tentang penarikan PSAK (2009): Laporan Arus Kas.

Tujuan laporan arus kas yaitu mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan ilutrasi dalam kas dan setara kas suatu entitas  melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, operasi, dan pendanaan selama satu periode.

Ruang Lingkup Laporan Arus Kas yaitu entitas menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan

Manfaat Laporan Arus Kas informasi arus kas historis digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan keputusan arus kas masa depan. Informasi arus kas historis juga berguna untuk meneliti ketepatan dari penilaian antara profitibalitas dan arus kas neto serta dampak perubahan harga.

Definisi atas informasi yang disajikan dari laporan arus kas:
Aktivitas Investasi, perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
Aktivitas Operasi, aktivitas penghasilan utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas Pendanaan, aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi ekuitas dan pinjaman entitas.
Arus Kas, arus masuk dan arus kas keluar kas dan setara kas.
Kas, terdiri atas saldo kas (Cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).
Setara Kas (cas equivalent), investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama satu periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas investasi, operasi, dan pendanaan.
1.      Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar.
Contoh arus kas dari kegiatan operasi:
a.       Penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberiaan jasa,
b.      Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain,
c.       Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,
d.      Pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan,
e.       Pembayaran dan penerimaan kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lain,
f.        Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi,
g.      Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.
Entitas dapat memiliki efek dan pinjaman yang diberikan (securities and loan) untuk tujuan diperdagangkan atatu diperjualbelikan, yang dapat disamakan dengan persediaan yang diperoleh secara spesifik untuk dijual kembali. Oleh karena itu, aktivitas yang timbul dari pembelian dan penjualan dalam transaksi cek yang diperjualbelikan atau diperdagangkan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi.
2.      Aktivitas Investasi
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari kegiatan investasi adalah penting karena arus kas tersebut mempersentasikan sejuah mana pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang diintesikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas dari aktivitas investasi:
a.       Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud, dan aset jangka panjang lain.
b.      Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud, dan aset jangka panjang lain.
c.       Pembayaran kas untuk memperoleh instrumen lain utang atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan).
d.      Pembayaran kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan).
e.       Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan).
f.        Penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan).
g.      Pembayaran kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
3.      Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah penting karena berguna untuk memprediksi kliam atas arus kas  masa depan oleh para penyedia modal entitas. Contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan:
a.       Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain,
b.      Pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas,
c.       Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lain,
d.      Pelunasan pinjaman,
e.       Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.
PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu metode berikut:
a.       Metode Langsung, kelompokan utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan
b.      Metode Tidak Langsung, laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan dan pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
Entits melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali arus kas yang dideskripsikan pada paragraf 22 dan 24, yang dilaporkan atas dasar arus kas neto.
PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS NETO
Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a.       Penerimaan dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan, daripada aktivitas entitas,
b.      Penerimaan dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktu singkat.
Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a.       Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pelunasan deposito berjangka dengan jatuh tempo yang tetap,
b.      Penempatan dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan,
c.       Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada nasabah.
ARUS KAS DALAM VALUTA ASING
Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus kas entitas anak diluar dijabarkan berdasarkan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.
BUNGA DAN DEVIDEN
Arus kas dari bunga dan deviden yang dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing diklasifikasikan secara konsisten antara periode sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan.
PAJAK PENGHASILAN
Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
INVESTASI PADA ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI, DAN VENTURA BERSAMA
Jika akuntansi untuk investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas atau metode biaya, maka investor membatasi pelaporannya dalaml laporan arus kas hanya pada arus kas yang terjadi antara investor dan investee, sebagai contoh yaitu jumlah deviden dan uang muka yang diterima.
PERUBAHAN KEPEMILIKAN ATAS KEPENTINGAN PADA ENTITAS ANAK DAN BISNIS LAIN
Gabungan arus kas yang timbul dari peroelehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak atau bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut secara gabungan, sehubungan dengan perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain selama suatu periode:
a.       Jumlah imbalan yang dibayarkan atau diterima,
b.      Bagian dari imbalan yang terdiri dari kas dan setara kas,
c.       Jumlah kas dan setara kas dalam entitas anak atau bisni lain di mana pengendalian diperoleh atau hilang,
d.      Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas atau setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain di mana pengendalian diperoleh atau hilang, diringkas berdasarkan kategori utamanya.
TRANSAKSI NONKAS
Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian laba dalam laporan keuangan sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan seluruh informasi yang relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan tersebut
Contoh transaksi nonkas:
a.       Perolehan aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaan,
b.      Akuisisi suatu entitas melalui penerbitan instrumen ekuitas,
c.       Konversi utang menjadi ekuitas.
PERUBAHAN PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Entitas menyediakan pengungkapan yang memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivita pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS
Komponen kas dan setara kas menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos yang sama dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
PENGUNGKAPAN LAIN
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, beserta komentar manajemen.
Pengungkapan informasi beserta manajemen komentar manajemen, dianjurkan dan mencangkup:
a.       Jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang mungkin tersedia untuk aktivitas  operasi masa depan dan untuk menyelesaikan komitmen modal, dengan mengindikasikan pembatasan penggunaan fasilitas ini,
b.      Dikosongkan
c.       Jumlah gabungan arus kas yang mencerminkan peningkatan kapasitas operasi yang terpisah dari arus kas yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas operasi,
d.      Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dari setiap segmen yang dilaporkan (lihat PSAK 5: Segemn Operasii).
TANGGAL EFEKTIF
Entitas menetapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Entitas menetapkan penyesuaian paragraf 16, 37, 38, 40A, 42A, 42B, 50(b) untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
Amandemen PSAK 2; Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan menambahkan paragraf 44A-44E. Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Penerapan dini diperkenankan. Pada saat entitas pertama kali menerapkan paragraf tersebut. Entitas tidak disyaratkan untuk menyediakan informasu komparatif untuk periode sebelumnya.
PENARIKAN
Pernyataan ini menggantikan PSAK 2 (2009): Laporan Arus Kas.

CONTOH PENCATATAN LAPORAN ARUS KAS 

(Sumber: Laporan Keuangan PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar