Hallo Assalamualaikum, saya Siti Rishayati. blog kali pembahasan PSAK 02 tentang Laporan Arus Kas, ini merupakan bagian dari tugas matakuliah saya di semester 7 yaitu Analisis Standar Akuntansi Keuangan. Berikut penjelasannya, semoga bermanfaat :)
PSAK 02
LAPORAN ARUS KAS
Revisi,
Amandemen dan Penyesuaian Tahunan PSAK
1. Revisi
PSAK
(02) tentang Laporan Arus Kas yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 22 Desember 2009
yang merupakan pengganti atas PSAK (02) Tahun 1994. Penyesuaian atas PSAK 02
merupakan adopsi dari IAS 7 Statement of Cash Flow efektif per 1 Januari
2009.
2. Penyesuaian
Penyesuaian
PSAK 02 (2014) mengadopsi IAS 7 efektif per 1 Januari 2014 dan disahkan oleh
DSAK IAI pada tanggal 27 Agustus 2014
3. Amandemen
·
Amandemen PSAK 02 : Laporan Arus Kas
Prakarsa Pengungkapan telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada
tanggal 28 September 2016.
·
Amandemen PSAK 02 merupakan adopsi dari
Amandemen IAS 7 Disclosure Intiative berlaku efektif per 1 Januari 2017.
4. Perbedaan
Dengan IFRSs
PSAK
02 : Laporan Arus Kas mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 7 Statement of
Cash Flow efektif per 1 Januari 2017, kecuali:
1. IAS
7 paragraf 02 mengenai ruang lingkup tidak diadopsi karen tidak relevan.
2. IAS
7 paragraf 53 tentang tanggal efektif.
3. PSAK
2 paragraf 53a tentang tanggal efektif.
4. IAS
7 paragraf 54-55 mengenai tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan.
5. IAS
7 paragraf 56-58 tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan.
Adopsi IAS 7 menjadi PSAK 2 telah menggunakan IAS 7 yang telah mengakomodir
amandemen tersebut.
6. IAS
7 paragraf 59 tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 16. IFRS 16 Lease
telah diadopsi menjadi PSAK 73: sewa dan berlaku efektif per 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Penaapatan
dari Kontrak dengan Pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan awal
pernyataan ini.
7. IAS
7 paragraf 60 tentang tanggal efektif.
8. PSAK
2 paragraf 60a tentang penarikan PSAK (2009): Laporan Arus Kas.
Tujuan laporan arus kas
yaitu mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan ilutrasi dalam
kas dan setara kas suatu entitas melalui
laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas
investasi, operasi, dan pendanaan selama satu periode.
Ruang Lingkup Laporan
Arus Kas yaitu entitas menyusun laporan arus kas sesuai dengan
persyaratan dalam pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian
tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
keuangan
Manfaat Laporan Arus Kas informasi
arus kas historis digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan keputusan
arus kas masa depan. Informasi arus kas historis juga berguna untuk meneliti
ketepatan dari penilaian antara profitibalitas dan arus kas neto serta dampak
perubahan harga.
Definisi atas informasi
yang disajikan dari laporan arus kas:
Aktivitas Investasi, perolehan
dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk
setara kas.
Aktivitas Operasi,
aktivitas
penghasilan utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas Pendanaan, aktivitas
yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi ekuitas
dan pinjaman entitas.
Arus Kas, arus
masuk dan arus kas keluar kas dan setara kas.
Kas, terdiri
atas saldo kas (Cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).
Setara Kas (cas
equivalent), investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas dalam
jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak
signifikan.
PENYAJIAN LAPORAN ARUS
KAS
Laporan arus kas
melaporkan arus kas selama satu periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas investasi, operasi, dan pendanaan.
1. Aktivitas
Operasi
Jumlah arus kas yang
timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan apakah
operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden, dan melakukan investasi
baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar.
Contoh arus kas dari
kegiatan operasi:
a. Penerimaan
kas dari penjualan barang dan pemberiaan jasa,
b. Penerimaan
kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain,
c. Pembayaran
kas kepada pemasok barang dan jasa,
d. Pembayaran
kas kepada dan untuk kepentingan karyawan,
e. Pembayaran
dan penerimaan kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim,
anuitas, dan manfaat polis lain,
f.
Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi)
pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara spesifik sebagai
aktivitas pendanaan dan investasi,
g. Penerimaan
dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan.
Entitas
dapat memiliki efek dan pinjaman yang diberikan (securities and loan)
untuk tujuan diperdagangkan atatu diperjualbelikan, yang dapat disamakan dengan
persediaan yang diperoleh secara spesifik untuk dijual kembali. Oleh karena
itu, aktivitas yang timbul dari pembelian dan penjualan dalam transaksi cek
yang diperjualbelikan atau diperdagangkan tersebut diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi.
2. Aktivitas
Investasi
Pengungkapan terpisah
arus kas yang timbul dari kegiatan investasi adalah penting karena arus kas
tersebut mempersentasikan sejuah mana pengeluaran yang telah terjadi untuk
sumber daya yang diintesikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa
depan. Contoh arus kas dari aktivitas investasi:
a. Pembayaran
kas untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud, dan aset jangka panjang
lain.
b. Penerimaan
kas dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud, dan aset jangka panjang lain.
c. Pembayaran
kas untuk memperoleh instrumen lain utang atau instrumen ekuitas entitas lain
dan kepentingan dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen
yang dianggap setara kas instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan
atau diperjualbelikan).
d. Pembayaran
kas dari penjualan instrumen utang dan instrumen ekuitas lain dan kepentingan
dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap
setara kas instrumen yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan).
e. Uang
muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan
pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan).
f.
Penerimaan kas dari pelunasan uang muka
dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang
diberikan oleh lembaga keuangan).
g. Pembayaran
kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts, dan swap
contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
3. Aktivitas
Pendanaan
Pengungkapan terpisah
arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah penting karena berguna
untuk memprediksi kliam atas arus kas
masa depan oleh para penyedia modal entitas. Contoh arus kas yang timbul
dari aktivitas pendanaan:
a. Penerimaan
kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lain,
b. Pembayaran
kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas,
c. Penerimaan
kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang lain,
d. Pelunasan
pinjaman,
e. Pembayaran
kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan
sewa pembiayaan.
PELAPORAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Entitas
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu metode
berikut:
a. Metode
Langsung, kelompokan utama dari penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto diungkapkan
b. Metode
Tidak Langsung, laba atau rugi disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual
dari penerimaan dan pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu atau masa depan,
dan pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
PELAPORAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
Entits
melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran
kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali arus kas
yang dideskripsikan pada paragraf 22 dan 24, yang dilaporkan atas dasar arus
kas neto.
PELAPORAN
ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS NETO
Arus
kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan berikut ini
dapat dilaporkan atas dasar arus kas neto:
a. Penerimaan
dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih
mencerminkan aktivitas pelanggan, daripada aktivitas entitas,
b. Penerimaan
dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar,
dan jangka waktu singkat.
Arus
kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan
atas dasar arus kas neto:
a. Penerimaan
dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pelunasan deposito
berjangka dengan jatuh tempo yang tetap,
b. Penempatan
dan penarikan deposito pada dan dari lembaga keuangan,
c. Pemberian
dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada nasabah.
ARUS
KAS DALAM VALUTA ASING
Arus
kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional
entitas dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata
uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.
Arus
kas entitas anak diluar dijabarkan berdasarkan kurs antara mata uang fungsional
dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas.
BUNGA
DAN DEVIDEN
Arus
kas dari bunga dan deviden yang dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara
terpisah. Masing-masing diklasifikasikan secara konsisten antara periode
sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan.
PAJAK
PENGHASILAN
Arus
kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan
diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat
diidentifikasikan secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
INVESTASI
PADA ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI, DAN VENTURA BERSAMA
Jika
akuntansi untuk investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura
bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas atau metode biaya, maka
investor membatasi pelaporannya dalaml laporan arus kas hanya pada arus kas
yang terjadi antara investor dan investee, sebagai contoh yaitu jumlah
deviden dan uang muka yang diterima.
PERUBAHAN
KEPEMILIKAN ATAS KEPENTINGAN PADA ENTITAS ANAK DAN BISNIS LAIN
Gabungan
arus kas yang timbul dari peroelehan dan kehilangan pengendalian atas entitas
anak atau bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai
aktivitas investasi.
Entitas
mengungkapkan hal-hal berikut secara gabungan, sehubungan dengan perolehan dan
kehilangan pengendalian atas entitas anak dan bisnis lain selama suatu periode:
a. Jumlah
imbalan yang dibayarkan atau diterima,
b. Bagian
dari imbalan yang terdiri dari kas dan setara kas,
c. Jumlah
kas dan setara kas dalam entitas anak atau bisni lain di mana pengendalian
diperoleh atau hilang,
d. Jumlah
aset dan liabilitas selain kas dan setara kas atau setara kas dalam entitas
anak atau bisnis lain di mana pengendalian diperoleh atau hilang, diringkas
berdasarkan kategori utamanya.
TRANSAKSI
NONKAS
Transaksi
investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan penggunaan kas atau setara kas
dikeluarkan dari laporan arus kas. Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian
laba dalam laporan keuangan sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan seluruh
informasi yang relevan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan tersebut
Contoh
transaksi nonkas:
a. Perolehan
aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaan,
b. Akuisisi
suatu entitas melalui penerbitan instrumen ekuitas,
c. Konversi
utang menjadi ekuitas.
PERUBAHAN
PADA LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Entitas
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk
mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivita pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
KOMPONEN
KAS DAN SETARA KAS
Komponen
kas dan setara kas menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus
kas dengan pos yang sama dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
PENGUNGKAPAN
LAIN
Entitas
mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang tidak dapat
digunakan oleh kelompok usaha, beserta komentar manajemen.
Pengungkapan
informasi beserta manajemen komentar manajemen, dianjurkan dan mencangkup:
a. Jumlah
fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang mungkin tersedia untuk
aktivitas operasi masa depan dan untuk
menyelesaikan komitmen modal, dengan mengindikasikan pembatasan penggunaan
fasilitas ini,
b. Dikosongkan
c. Jumlah
gabungan arus kas yang mencerminkan peningkatan kapasitas operasi yang terpisah
dari arus kas yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas operasi,
d. Jumlah
arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dari
setiap segmen yang dilaporkan (lihat PSAK 5: Segemn Operasii).
TANGGAL
EFEKTIF
Entitas
menetapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
Entitas
menetapkan penyesuaian paragraf 16, 37, 38, 40A, 42A, 42B, 50(b) untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
Amandemen PSAK 2; Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan menambahkan paragraf 44A-44E. Entitas
menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018. Penerapan dini diperkenankan. Pada saat entitas
pertama kali menerapkan paragraf tersebut. Entitas tidak disyaratkan untuk
menyediakan informasu komparatif untuk periode sebelumnya.
PENARIKAN
Pernyataan ini menggantikan PSAK 2 (2009):
Laporan Arus Kas.
CONTOH PENCATATAN LAPORAN ARUS KAS
(Sumber: Laporan Keuangan PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk)